Desa Trunyan

Sabtu, 21 September 2013


Siapa yang tidak mengenal Desa Trunyan?? 

Desa Trunyan atau Desa Terunyan adalah desa yang dikenal sebagai desa tertua di Bali, dimana penduduknya orang Bali asli atau Bali Aga. Desa ini terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli. Desa ini merupakan Desa Bali Aga.

Keunikan yang terdapat di Desa Trunyan ini adalah keunikan dari prosesi pemakamannya. Biasanya, orang-orang Bali yang meninggal jenazahnya dibakar atau biasa disebut ngaben. Namun, di Desa Terunyan, setiap warganya yang meninggal jenazahnya tidak dibakar, melainkan hanya diletakkan di atas tanah, di dalam gua bahkan di atas pohon. Mereka menyebutnya dengan istilah mepasah.


Menurut pemahaman mereka, setiap jasad orang yang sudah meninggal dunia harus dikembalikan ke bumi, dan dengan cara inilah menurut mereka telah dikembalikan ke bumi. 

Sebenarnya di Desa Terunyan terdapat 3 kuburan. Masing-masing dibedakan menurut sebab orang tersebut meninggal. 

Kuburan pertama disebut Sema Bantas, kuburan ini untuk orang-orang yang meninggal karena bunuh diri, berkelahi dan penyakit ganas. Sedangkan kuburan kedua disebut Sema Nguda adalah kuburan untuk bayi atau orang dewasa yang belum menikah. 

Dan kuburan ketiga adalah Sema Wayah, yakni kuburan yang diperuntukan bagi orang-orang yang meninggal akibat sakit biasa.


Selain kuburan, di Desa Terunyan juga terdapat beberapa tempat yang menarik. Salah satunya yaitu Pura Pancering Jagat yang berarti Pusar Dunia. Pengunjung yang datang, tidak bisa masuk ke dalam pura. Mereka hanya diperkenankan melihat dari luar saja.

Di pura tersebut, terdapat patung yang disebut Ratu Gede Pusering Jagat. Masyarakat setempat, percaya akan ukuran patung yang sedikit demi sedikit bertambah besar. Patung tersebut hanya bisa dilihat untuk umum setahun sekali, tepatnya pada saat upacara yang diadakan saat bulan purnama sekira bulan Oktober setiap tahunnya.

Sumber : daerah.sindonews.com/read/2013/06/12/27/748767/mengenal-desa-trunyan-desa-tertua-di-bali

0 komentar:

Posting Komentar

Scan Me

Scan Me

Blog Archive

Blogger news

.:: Budaya Baline ::.. Diberdayakan oleh Blogger.